Minggu, 26 Januari 2014

Santri Ibarat Paku .kutipan lirboyo

KH. ABDUL KARIM & FILOSOFI
PAKU
Ketika ada santri yang hendak
pulang, KH. Abdul Karim pernah
berpesan bahwa santri harus
bisa
jadi paku (kudu iso dadi paku).
Pesan ini memiliki makna
filosofis
yang amat dalam. Paku
merupakan salah satu material
penting dalam sebuah
bangunan.
Menjadi paku itu tidak perlu
kelihatan. Bahkan jika ada paku
yang menonjol keluar, biasanya
langsung dipukul dengan
menggunakan martil agar tidak
kelihatan. Yang penting paku itu
bisa menghubungkan kayu yang
satu dengan yang lain supaya
bangunan itu kokoh. Pada saat
rumah sudah jadi dan berdiri
dengan megah, biasanya orang-
orang yang melihatnya hanya
mengagumi kekokohan
temboknya atau keindahan
desain dan warna catnya. Tidak
ada yang memuji dan
menghargai
betapa besar peran paku di
dalamnya. Jadi, santri kalau
sudah
pulang harus benar-benar
mengayomi masyarakat.
Walaupun perannya tidak diakui
oleh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar